webnovel

Tidak lupa dari mana berasal

Adnan menelan ludah susah payah. Sorot matanya lurus menatap bola mata Fatma yang bulat dan indah. Ia terlihat harap-harap cemas, menunggu jawaban gadis itu tentang kejujurannya yang sudah memberi tahu kalau kedua orang tuanya sudah lama bercerai.

"Jadi gimana?" Tanya Adnan dengan suara beratnya. "Apa, kalo aku dibesarkan sama keluarga yang gagal itu sangat pengaruh buat kamu, dan keluarga mu?"

Fatma masih terdiam, ia menatap teduh wajah Adnan yang terlihat cemas. Beberapa saat kemudian bibirnya melengkung, menghasilkan senyum simpul yang begitu menyejukkan. Bagi Adnan.

"Emangnya kenapa kalo orang tua kamu udah pisah? Lagian belum tentu juga anak yang besar dari keluarga yang gagal, akan ikut gagal, dalam menjalani hidupnya?" ucap Fatma. Ia menghela napas lembut sebelum akhirnya melanjutkan. "Aku udah pikirin mateng-mateng waktu aku nerima ajakan kamu. Jadi kamu nggak perlu khawatir. Meskipun aku terlambat tahu soal ini, tapi itu nggak akan merubah keputusan ku."

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo