Lusia merasa bingung pada dirinya sendiri Mengapa dirinya harus mengeluarkan energi banyak-banyak untuk marah-marah tidak jelas kepada laki-laki berwajah datar yang Bahkan sama sekali terlihat tidak mempedulikan ucapannya memang raut wajah dari Yusuf tadi sempat terlihat kaget beberapa detik namun wajahnya kembali datar seakan-akan apa yang dikatakan oleh Lucia itu hanyalah angin lalu bagi laki-laki yang lebih dewasa beberapa tahun dari Lusia itu.
"Putraku sayang apa yang kamu lakukan..., bukankah kamu sudah makan tadi nak?"ucap dari hajar yang ternyata telah datang bersamaan pada beberapa menit yang lalu menyaksikan perdebatan yang terjadi antara Lusia dan Yusuf yang cukup menarik.
"Iya Tante bahkan Kakak Yakub telah memakan banyak sate kambing yang harusnya milikku.....," ucap Lona yang saat ini protes karena sate kambing yang telah dibagi dua sama rata pun masih saja diambil oleh Yakub yang terlihat usil dan makannya terlalu cepat dibandingkan Lona.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com