Memulai kisah baru tanpa kehadiran Fayez. Itulah yang saat ini Ainina rasakan.
Hatinya terasa kosong, ia tak memiliki semangat lagi. Jangankan untuk pergi ke sekolah, untuk hidup pun Ainina rasanya enggan.
"Sayang, kamu kenapa belum siap-siap? Udah jam segini, lho"
"Aku nggak mau ke sekolah, Mi"
"Kenapa?" Tanya Novita lagi sembari mengusap kepala anak gadisnya.
"Aku rasanya nggak sanggup, Mi. Sekarang kehidupan kayak kosong. Di sekolah aku bisa ngeliat Fayez, tapi status kita udah nggak sama lagi. Apalagi temen-temen di sekolah taunya aku pacaran sama Fayez"
"Sayang ... Mami tahu perasaan kamu kayak gimana. Tapi jangan karena Fayez, kamu jadi nggak punya semangat kayak gini"
Ainina menghela napasnya berat. "Tapi Mi, apa aku bakal sanggup ngeliat Fayez dengan status kita yang berbeda?"
"Bisa. Anak Mami itu hebat, kuat. Kamu pasti bisa hadapi semua masalah yang ada" Jawab Novita memberi seulas senyum untuk Ainina.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com