webnovel

Membuktikan Rasa Cinta

"Sayang, jangan diam terus. Aku sedang bicara denganmu, apa kamu masih marah padaku?" Delon semakin bermanja dalam pelukan istrinya, seakan takut tawanannya itu akan hilang lagi.

"Ck, pertanyaan apa itu?"

"Aku kesal, tidak ingin bertemu denganmu. Tapi, kamu memaksa menemukanku, apa pertanyaanmu sudah menemukan jawabannya?"

Delon mendongak, lalu mengangguk seperti anak kecil yang sedang diberi petuah sang ibu. Lelaki kekar itu kembali masukkan kepalanya mendusel dipelukan Rachel, mencium kulit putih dada sang istri yang terbuka beberapa kali.

"Aku masih mau main dengan Ajeng. Tapi, kamu dan pak Yono memang lelaki paling meyebalkan. Kalian bersengkokol?! Harusnya tadi aku mengiyakan saja ajakan kak As—"

Rachel membulatkan mata menyadari lumutnya yang hampir kelepasan mengatakan ajakan Aster untuk pergi nonton dengan mahasiswa lainnya juga. Dan seketika pemilik mulut itu langsung menepuk-nepuk mulut itu dengan memejam erat merasakan kebodohan menggali kuburannya sendiri.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo