Pada pukul 5 sore, aku memutuskan untuk pulang. Namun, tidak tampak barang hidung Pricilla di rumahku. "Di mana Pricilla?" gumamku. Aku pun membuka kunci rumah. "Arini!" Aku menghentikan sejenak langkahku dan menoleh. Aku terkejut karena yang datang memanggilku adalah ...
"P-P-Pricilla?"
Lalu aku pun tercengang ketika Anton berjalan menyusul Pricilla di belakangnya. "Kalian?" tanyaku heran. "Hai, Arini!" sapa Anton yang berjalan mendekatiku. "Maaf, Arini. Aku ke sini untuk mengambil barang-barangku." Aku heran dengan sikap Pricilla. "Ah ... Tunggu Pricilla! Aku mau bicara denganmu sebentar saja." Saat aku memegang tangan Pricilla, ia menghempaskan genggamanku dan masuk ke dalam rumah untuk mengambil barang-barangnya.
"Sudah lah Arini. Kamu tidak perlu lagi membuang waktumu hanya untuk mengurus Pricilla. Kamu harus ingat, bahwa Pricilla itu istriku. Aku bisa menjaganya!"
"Tidak! Aku tidak percaya padamu, Anton. Kamu itu hanya bisa menyiksa fisik dan batin Pricilla."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com