"Udah gak usah dipikirin, mending bahas yang lain. Kamu lihat gak tadi, tuan dan nyonya Sandjaya ada di warung bakso juga." Tanya Nella. Tanpa disadari wanita itu pertanyaannya seperti garam yang tertabur diatas luka Resti.
Resti mengangguk lemah, sebisa mungkin menyembunyikan perasaan. Jangan sampai temannya membaca raut wajahnya yang berubah semakin suram.
Nella berdecak kagum, "jaman sekarang liat orang kaya low profile itu susahnya minta ampun. Cuma orang yang bener-bener kaya gak akan high class. Mereka contohnya, humble banget. Makan gak milih tempat atau harga, selama enak pasti jabanin. Sumpah, aku iri banget sama mereka sekaligus kagum."
Nella bicara panjang lebar sambil tersenyum senang, Cia dan Dhika idola barunya selain artis yang gak lebay.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com