Ayu dan Yudi kemudian meraih punggung tangan kedua orang tua mereka untuk mereka cium tanda berpamitan. Tak lupa mereka juga meraih punggung tangan Sari, walau bagaimanapun Sari adalah anak tertua di Keluarga Angkasa Group saat ini dan selamanya.
"Langsung pulang jangan keluyuran!" Sayangnya apa yang dikatakan oleh Sari barusan masuk telinga kanan keluar telinga kiri bagi Ayu dan juga Yudi.
Sepasang suami istri tak sedikit pun memberikan respon atas apa yang diucapkan oleh sang kakak, mereka hanya menganggapnya sebagai angin lalu.
"Memangnya mau ke mana sih mereka? Kok buru-buru banget?" tanya Kinanti yang bisa dengan jelas menangkap gelagat aneh dari anak menantunya tadi. Mereka seperti sedang dikejar-kejar oleh hantu.
Sari memilih bungkam atas pertanyaan yang sedang diucapkan tadi oleh sang mama karena kalau Galih tahu soal ini bisa kalah cepat Ayu dan juga Yudi.
"Nggak tahu, Yudi minta jatah kali," ucap Sari dengan nada malasnya.
~~~
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com