"Setidaknya Arham di sana merasa bangga karena melihat istrinya telah berhasil melahirkan anak mereka."
Ayu dan Yudi saling melemparkan pandangan mereka satu sama lain saat mendengar ucapan yang terlontar dari bibir manis milik Dimas.
Secepatnya Yudi juga Ayu harus segera meluruskan kesalah pahaman ini. Salah paham? Iya, kesalah pahaman Dimas pada Sari tampaknya sudah terlalu jauh tingkah kesalahannya.
"Tapi di antara Kak Sari juga Arham harus tidak ada ikatan pernikahan."
DEG~~~
Entah itu pembenaran atau sekedar lelucon tapi hal tersebut tak ubahnya seperti petir yang menyambar tepat sasaran mengenai tubuh Dimas yang sebelumnya sudah tampak lemah karena kabar kematian Arham yang sudah lebih dari cukup untuk melemahkan daksanya.
"Kali ini lelucon seperti apalagi yang coba kalian berikan padaku, hah?" tanya Dimas nada penuh tantangan, tapi siapa yang bisa menyangka kalau di balik itu semua dia harus berjuang sekuat tenaga untuk tidak meneteskan air matanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com