"Pak ...." Panggilan dari Bayu sungguh sukses membuat Papa Galih terperanjat. Dia mengerjapkan kedua manik matanya beberapa kali saat Bayu menyadarkannya dari lamunannya.
Papa Galih tampak menghela napas panjang sebelum dia memantapkan hatinya untuk memberikan Bayu tugas memata-matai Arham Putra Pratama juga Yudi Eka Setiawan.
"Jadi ...." Bayu kembali bersua yang pada akhirnya membuat Ppaa galih mau tidak mau akhirnya mengutarakan keinginannya agar Bayu menyelidiki siapa itu Arham Putra Pratama dan apa yang dilakukan oleh Yudi Eka Setiawan kemarin di rumah sakit.
Setelah semua jelas dan tidak ada lagi yang ingin Papa galih bicarakan, bayu pamit undur diri untuk segera melaksanakan tugasnya. Karena waktu yang diberikan oleh Papa galih sungguh sangat terbatas, hanya sampai jam ishoma. Tanpa kurang sedetik pun. Perhitungan dan perfeksionis dua sifat yang sangat melekat di dalam diri seorang Galih Surya Atmadja.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com