Nadia bingung harus memilih antara tetap di rumah saja seperti apa yang sudah ia bicarakan dengan Rafandra sebelumnya atau harus kembali mengambil alih perusahaan milik bundanya yang saat ini sedang di pegang oleh ayah tirinya itu.
Sejujurnya Nadia sendiri merasa sangat kasihan pada ayah tirinya karena semakin tidak memiliki waktu untuk menemani bundanya, namun Nadia sendiri tentu saja masih bingung sebab saat ini statusnya sudah menjadi istri orang lain. Di mana izin dari sang suami itu lebih penting daripada keinginannya semata.
"Apa yang sedang kamu pikirkan saat ini?" tanya Bianca ketika menyadari kakaknya itu sedari tadi hanya diam dan melamun tak paham.
"Tidak, aku tidak sedang memikirkan apa-apa," jawab Nadia bohong.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com