"Harus berapa kali aku mengingat kan kamu untuk tidak berbicara buruk tentang diri kamu sendiri? Apa yang sebenarnya ada di dalam pikiranmu selama ini sampai kamu sama sekali tidak bisa mengingat hal apa saja yang baik untukmu dan apa saja yang tidak baik untuk dirimu?" oceh Rafandra yang benar-benar masih enggan diam sebab sepertinya pemuda tampan itu sedang berusaha memberikan penegasan kepada sang kekasih supaya tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama.
Sebenarnya ini bukanlah kali pertama Nadia berbicara seperti itu tentang dirinya sendiri. Jadi, mungkin memang tidak ada salahnya jika Rafandra merasa sedikit kesal atas apa yang tadi didengar olehnya.
"Maafkan Aku. Aku sama sekali tidak bermaksud berbicara seperti itu dengan tujuan merendahkan diri ku sendiri," jelas Nadia pada akhirnya sebelum kekasihnya itu semakin salah paham.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com