Sepulang dari kampus, Rafandra dan Nadia mampir terlebih dahulu ke sebuah cafe yang tidak jauh juga dari rumah bundanya Nadia. Nadia sebenarnya tidak tau kenapa kekasihnya itu tidak langsung mengantarkan dirinya pulang dan justru mampir ke sebuah tempat terlebih dahulu tanpa memberitahunya sebelum ini.
Rafandra segera memarkirkan motornya di parkiran cafe itu dan langsung berjalan masuk ke dalam kafe tanpa menunggu Nadia yang saat ini sedang melepaskan helmnya. Nadia sama sekali tidak mengerti kenapa kekasihnya itu tiba-tiba bersikap sangat dingin seperti ini.
Tetapi yang jelas ini semua ada hubungannya dengan kejadian tadi di kampus saat masih bersama dengan kakak tingkat atau senior Nadia yang benar-benar mengundang emosi dari Rafandra itu.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com