Sementara itu, tidak seperti yang ada di pikiran Nadia. Kini adiknya itu sedang berada di sebuah cafe yang tidak terlalu jauh dari area sekolahnya. Tentu saja seperti biasanya, gadis cantik itu sedang bersama kedua sahabatnya yaitu Lia dan Yuna.
"Sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan padamu," ucap Yuna tiba-tiba mengawali pembicaraan.
Lia yang tadinya santai menyedot es dalam gelasnya tiba-tiba terdiam karena takut jika Yuna akan bertanya macam-macam pada Bianca sehingga menempatkan dirinya dalam masalah.
"Apa yang mau kamu tanyakan?" Bianca menaikkan sebelah alisnya.
"Apa kamu benar-benar berniat untuk mengejar Pak Arka?" tanya Yuna yang benar-benar sukses membuat Lia mendelik tajam menatap sahabatnya itu.
"Kalau memang iya kenapa? Apakah ada masalah denganmu?" jawab Bianca dengan santai.
"Dia wali kelas kita, jangan main-main dengannya," tutur Yuna dengan tenang juga.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com