Keesokan harinya, Nadia dan Bianca berangkat sekolah bersama. Ya, walaupun mereka masih sama-sama canggung karena kejadian semalam yang bisa di katakan seperti drama lebay. Tapi bagi Nadia ini adalah hal yang sangat melegakan baginya.
Rasanya seperti sudah belasan tahun Nadia tidak berjalan berdampingan dengan Bianca karena perseteruan di antara mereka. Namun kali ini keduanya benar-benar tampak seperti saudara yang sebenarnya, dan tentu saja menjadi pemandangan aneh di sekolah mereka saat ini.
"Apa ini? Apa mataku tidak salah lihat? Kalian berdua, berangkat bersama?"
Yeri hampir tak percaya dengan yang ada di hadapannya itu. Nadia dan Bianca berjalan beriringan menuju kelas.
"Berhenti omong kosong. Ck, masih pagi sudah berisik!" cebik Bianca dan berlalu meninggalkan Nadia sambil menyenggol pundaknya Yeri dengan sengaja.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com