Mendengar obrolan para Bapak-bapak yang sedang membicarakan Tukang Jamu keliling yang baru di kampungnya, membuat Rudolf menjadi teringat dengan Sumi.
"Jamu-jamu!" suara yang tak asing kembali menyapa telinga Rudolf.
Suara dari seseorang yang sedang ia cari-cari.
"Kok mirip suaranya, Sumi ya?" gumam Rudolf.
Tapi dia masih tidak yakin kalau yang didengar itu benar-benar suaranya Sumi, karna Rudolf belum melihatnya secara langsung.
"Wah, yang di tunggu-tunggu datang juga tuh!" ujar seorang Bapak-bapak.
"Wah, iya tuh!"
"Bikin semangat nongkrong di warung aja ini,"
"Iya, bener! Untung bini gue lagi arisan, jadi gue bisa ceper-caper sama dia,"
Para Bapak-bapak itu pun mulai heboh.
Rudolf pun juga tak mau kalah heboh dia langsung keluar dari warung pecel lele itu.
Dan dari kejauhan Rudolf melihat ada seseorang wanita yang berpakaian sangat modis tengah duduk memunggunginya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com