Setelah berjalan kembali ke rumah tua itu, Mak Jinny mengarahkan yang lainnya menuju ruang bawah tanah.
"Ini dia ruangannya!" ucap Mak Jinny,
"Ruangan apaan? Gak ada ruangan tuh!" ujar Juju.
"Ada, itu tombolnya!" ujar Mak Jinny, sambil menunjuk patung kodok yang ada di tempat itu.
"Tombolnya kok patung kodok sih?" ucap Juju sambil garuk-garuk kepalanya.
"Ah, Juju tahu ni, Mak! Pasti kayak di film-film gitu ya, jadi kalau mau membukanya tinggal digerakin tuh patung?!" tebak Juju dengan penuh antusias.
"Ih, kamu mah sok tahu!" sahut Mak Jinny.
"La terus gimana, Mak?" tanya Juju.
"Gini nih caranya," Mak Jinny mendekatkan mulutnya di dekat patung kodok itu.
"Kodok imut, tolong bukain pintunya dong," bisik Mak Jinny di telinga sang katak.
Ceklek!
Cengeek!
Pintu pun langsung terbuka secara otomatis, lalu tampak tangga-tangga berukuran besar menuju kearah bawah.
"Wuaaah! Amazing!" ucap Juju yang begitu takjub.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com