Stella tidak langsung menjawa. Dia kemudian hanya bergerak melangkah, mengambil tempat duduk tak jauh disana. Lalu wanuta itu melesakkan bokongnya dikursi tersebut. Duduk dengan tenang menghadap ke sel Liza dan Christ.
"Untuk sementara waktu, Zuu akan sibuk mencari keberadaan senjata-senjata itu. Tapi aku yakin dia takkan menemukannya lagi, karena sudah kubuang. Jadi kita bisa berbincang sebentar."
Liza masih tidak percaya dengan apa yang didengarnya ini. Dari semua ucapan Stella itu, dia seolah mendukung Liza dan Christ. Dan itu membuat Liza sangat bingung sekaligus merasa sangat aneh. Bagaimana pihak musuh bisa mengatakan seperti itu? Apa tujuannya?
'Tidak! Sadarlah, Liz! Jangan terpedaya lagi oleh mereka! Mereka itu penipu ulung yang hanya memanfaatkan keadaan! Kau tidak boleh tertipu lagi!' tekad Liza membatin.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com