webnovel

Sudah Tertulis di Buku Ramalan

"Sambutan itu menggunakan bahasa kita. Itu sangat aneh. Siapa yang bicara itu, ya?" celetuk Denise yang kemudian celingukan mencari keberadaan si penyambut yang berbicara tadi.

Liza juga ikut-ikutan mencari. Tapi tidak dengan Christ. Pria yang cenderung menggunakan logikanya itu pada akhirnya bisa menemuka dimana si penyambut itu datang.

"Jika suaranya seolah terdengar dari utara, maka asal suara yang sebenarnya berasal dari arah sebaliknya," tutur Christ dengan santai. "Itu, dia disana!" Pria itu lantas mendongak sedikit dan mengarahkan telunjuknya ke atas pohon besar yang sempat dilewati mereka tadi.

"Wah! Kukira isi kepalamu hanya penuh dengan hal mesum saja! Ternyata kau pintar juga! Hahahah!" canda Denise seraya menepuk-nepuk pundak Christ dengan bangga.

Christ menepis pelan sembari mendecak malas. "Memangnya kau tidak pernah dengar prinsip pemantulan bunyi, ya? Pasti di sekolahmu dulu nilai IPA-mu jelek!!" ejek Christ yang kemudian menjulurkan lidahnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo