webnovel

Hati yang Menuntun Liza

"Kakek Ten!"

Liza mendatangi rumah kakek Ten dengan langkah tergesa. Lima belas menit berlarian dari gua bawah tanah White Valley menuju wilayah Bernsbergh, Liza hampir mati rasanya. Dia berlari tanpa jeda seperti itu, napasnya sudah sangat payah. Baru terasa sekarang ketika ia sudah sampai, kakinya langsung lemas seketika. Gadis itu pun akhirnya terduduk di depan pintu pagar rumah kakek Ten.

Tidak ada sahutan apapun dari dalam rumah kakek Ten. Suasana rumah juga benar-benar hening. Melihat ke atas cerobong asap rumah, juga tidak muncul tanda-tanda asap yang keluar dari sana.

Liza yang tidak mau ambil pusing pun segera menekan tombol bel rumah di pintu pagar beliau. Membunyikan bel itu hingga beberapa kali.

Ting Tung! Ting Tung! Ting Tung!

Tetap masih tak ada jawaban apapun. Liza pun semakin panik. Khawatir kalau terjadi sesuatu dengan kakek Ten.

Maka sembari menormalkan pernapasannya, Liza serta merta hendak menaiki pagar terkunci itu.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo