"Suami autis kesayanganku, Bagaimana aku sempat untuk memikirkan laki-laki lain jika seluruh pikiran hatiku ini telah terjajah oleh segala tingkah ajaibmu yang selalu saja membuatku semakin mencintaimu saja setiap harinya." Ucap dari Halima akhirnya berkata dengan yakin sambil memegang wajah suaminya itu dengan kedua tangannya agar Omar berfokus menetap ke arah matanya saat ini yang tentu saja matahari mah bisa menunjukkan jika saat ini Halima sedang berkata dengan sangat jujur.
Tentu saja Umar bin hari Senin saat mendengar ucapan dari istrinya atau cinta itu Umar sendiri bisa melihat kesungguhan dari mata istrinya yang tentu saja membuktikan hal ini adalah sebuah kebenaran dan tentu saja kesungguhan dari Halimah ini membuat Umar merasa sedikit senang dan sejenak melupakan rasa cemburunya yang sebelumnya bisa dikatakan tidak wajar.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com