webnovel

4. score

2 tahun kemudian.

(18++)

"Tiger, here he is my friend from school" Geon yang sedang mengutak atik laptopnya pun menoleh, melihat seorang lelaki yang dibawa Yibo ke rumah.

"Oh your friend? Hey, i'm Geon. Yibo's brother" Geon tersenyum dan menyodorkan tangan kanannya.

Lelaki itu tersenyum lebar, lalu membalas jabatan itu.

"Nihao gege. I'm Xiao Zhan, Yibo's friend" Geon mengangguk.

"Tiger, Lion sama Zhan mau main ps ya diatas" pamit Yibo. Geon mengiyakan saja, ia sibuk dengan urusan pekerjaannya.

Setelah kedua remaja itu pergi ke lantai dua, Geon melihat sekelilingnya. Kolam renang sedang dibersihkan otomatis.

"Zhan gabisa main ps" cicit lelaki manis itu saat Yibo menyodorkan stik ps padanya.

"Oh? Beneran gabisa? Yibo ajarin sini" Zhan mendekat, ia memandang layar lebar di depan nya sambil ikut menggerakkan stik mengikuti instruksi dari Yibo.

Tak lama ia belajar, akhirnya ia pun bisa memainkan beberapa permainan. Yibo pun jadi senang karena ia bisa battle sekarang dengannya.

"Zhan menang lagi yeay!!" Yibo merengut.

Kenapa Zhan begitu pro sekarang? Ia kan juga ingin menang lagi.

"Okee, Zhan udah jago. Yibo kalah deh" Zhan cengengesan. Ia beringsut mendekati Yibo dan menyandarkan kepalanya pada bahu lelaki itu.

"Ayo main game lain" ajaknya. Yibo menumpukan kepalanya pada pucuk kepala Zhan, kemudian mengambil remot di depannya.

"One more time. If i lose again in this round, you can do anything you want for me. Got it?"

"Got it!!"

Yibo membara. Kali ini ia harus menang. Pasalnya Zhan, lelaki itu selalu melakukan hal yang diluar ekspektasi sekali.

Jadi ia harus berhati hati.

"Upsi, i'm sorry Yibo. Hehe" Zhan menggaruk kepalanya. Ia menatap Yibo yang semakin merengut karena kekalahannya yang entah keberapa kalinya.

Bahkan hari pun sudah malam dan kemenangan bukan lagi miliknya. Sudahlah, Yibo bete.

"Emang ya, jago banget" Yibo memencet hidung Zhan gemas. Si empu menahan tangannya, lalu membawa tangan berotot itu pada bahunya.

Cup!

Zhan mengecup sekilas bibir Yibo. Setelah itu sang empu sadar, dan ia menahan tubuh Zhan agar tidak merosot dari pangkuannya.

"Such a naughty boy, hm?"

"Zhan anak baik. Yibo aja yang goda goda Zhan di sekolah, huh" gerutunya. Hal itu memang benar, dan itu merupakan cerita yang cukup panjang.

"Jadi ini salah Yibo lagi? Hm? Salah Yibo apa salah Zhan?" Tanya Yibo lagi. Ia mendorong pelan Zhan hingga berada di kungkungannya.

Zhan mengalungkan tangannya pada leher Yibo. Ia menurut ketika lelaki itu merebahkan nya dan menyelip masuk pada ceruk lehernya.

"Mmh~" Zhan mengerang. Yibo menghirup wanginya secara perlahan, lalu merambat untuk menghisap leher lelaki itu kuat.

"Akh!" Berhasil. Hisapan pertama pun jadi membuat Yibo bangga akan hasilnya.

Ia meneruskannya. Sang empu pun sudah tidak berdaya dan hanya menuruti apa yang dimau Yibo. Padahal, seharusnya ia yang begitu.

"Ahh~nghh~" setelah memberikan banyak hisapan pada leher dan bahu Zhan, Yibo menegakkan tubuhnya.

Ia akan mengunci pintu sebelum melanjutkannya. Kemungkinan Geon akan masuk walaupun hanya 10% saja.

Dengan kekuatannya, Yibo mengangkat Zhan dan membaringkannya di kasur.

"Yibo, Zhan gak bawa pengaman" cicit nya pelan.

"Yibo punya, ada di laci" lelaki itu menyambar bibir Zhan, melumat dan menghisapnya kuat.

"Nghh~mmmh~" erang Zhan di dalam ciuman panasnya. Yibo memasukkan lidahnya, membelit lidah sang submissive yang sudah pasrah di bawahnya.

"Ahh~ pelan~" Zhan menahan tangan Yibo yang meremat dadanya sedikit kuat. Lelaki itu memainkan nipple Zhan sedikit menggoda membuat empunya lagi lagi mengerang.

"Ahhh~ nghhh~" tangan berotot itu membawa kaki kanan Zhan ke bahunya, lalu menarik celana panjang itu hingga terlepas.

Mulai dari sini, tinggalkan mereka. Yibo akan memakan Zhan dahulu, nanti ia akan kembali lagi bersama cerita selanjutnya.

_________________________________________

Próximo capítulo