Bab 106
Gara gara Jengkol Part 2
Pria itu terdiam sesaat, memikirkan apa yang baru saja dirinya lakukan. Bian segera menghentikan mobilnya, dan memeluk erat sang istri sambil mengusap kepalanya.
"Maaf sayang maaf. Aku gak maksud buat bentak kamu, kamu jangan nangis ya. Please maaf, aku gak sengaja," ucap Bian. Pria itu tidak menyangka akan terbawa emosi. Hingga menaikan suaranya, padahal Bian tahu bagaimana perasaan sang istri saat ini.
Cukup lama membuat Carissa tenang, wanita itu meminta suaminya untuk pulang saja, kalau sudah seperti ini maka Bian dapat pastikan Carissa ngambek. Pria itu tidak mengindahkan ucapan Caca, dirinya segera kembali menjalankan mobil dan pergi mencari warung makan yang menjual jengkol.
Bian tidak ingin, karena jengkol anaknya nanti akan ileran. Selama hampir satu jam, keduanya mencari keberadaan penjual jengkol, hingga akhirnya Bian dan Caca belum juga menemukannya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com