BAB 227 - VILLA PERAWAN [BAGIAN 4]

Disisi lain, Rehan dan Mang Hendrik kini tengah mempertaruhkan nyawa demi mengambil beberapa lembar daun, untuk ramuan tentunya. Yang jelas, mereka melakukan ini sebagai rasa kemanusiaan peduli sesama. Toh, jika Rehan atau Bila yang berada di posisi Renata pun mereka akan melakukan hal yang sama, untuk itu Rehan tak pernah ambil pusing akan hal lain.

"Mang Hendrik, gakpapa kan Mang Hendrik kesana sendiri, saya jagain disini." kata Rehan yang berada di ambang pintu gerbang, bukan tak ingin ikut serta Mang Hendrik mengambil beberapa lembar daun, hanya saja itu terlalu membuang waktu. Keinginan Rehan, setelah Mang Hendrik selesai dan kembali masuk ke dalam, dirinya segera menutup pintu gerbang, bukankah itu lebih mempersingkat waktu?