BAB 74 - RUMAH SAKIT

BUGH!! BUGH!! BUGH!!

"BU SHINTA!!! PAK BROMO!!! NON SASA BU PAK!!"

Keduanya mematung setelah itu Bromo maupun Shinta berlari ke arah pintu kamar mandi, kemudian segera membukakan pintu, dilihatnya Ma Neneng yang tampak sangat khawatir sembari kembali berlari ke arah dimana letak kamar Sasa berada, bahkan Ma Neneng masih terisak menahan tangisnya membuat Bromo maupun Shnta dibuat kalangkabut. Ada apa dengan Sasa? Mereka dengan cepat berlari menyusul Ma Neneng yang pergi ke kamar Sasa hingga tepat pada saat mereka berada di ambang pintu, Shinya berteriak histeris dan Bromo berlari menghampiri tempat tidur yang ditempati Sasa dengan Ma Neneng yang terus menatap Sasa dengan tatapan bingung sekaligus khawatir.

"Rumah sakit!" tekan Bromo sembari membopong tubuh Sasa, anaknya itu. Bahkan Bromo seolah menegaskan tak meminta persetujuan dari Ma Neneng maupun Shinta. Sasa anaknya, Bromo berhak pada Sasa, Bromo yakin itu.