Tangan yang berumuran darah itu berhasil menyentuh seragam putih milik Reno. Reno meliriknya perlahan, seragam yang tadi putih berubah menjadi merah akibat darah. Reno semakin berteriak ketakutan. Kakinya terasa mati rasa dan sulit digerakkan. Tolonglah, Reno ingin segera mengakhiri ini, tak mungkin Reno terus berteriak dan mengandalkan bantuan orang lain. Dirinya harus bangkit dan berlari dari toilet ini, namun---
"Uhuk!!! Uhuk!!!!"
Reno memegang lehernya kala ada sesuatu yang mencekiknya.
"Le-- lepas
BRAK!
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com