"Jadi, ini alasan kau dulu begitu percaya diri tentang tidak akan menyukai Jeanna?" tanya Rain pada Noah. "Alasan … kau tidak akan pernah menyukai Jeanna?"
"Ya, Tuan," jawab Noah tanpa ragu. "Seperti yang Tuan katakan, jauh sebelum hari ini, Tuan sudah mengklaim jika Nyonya Jeanna adalah milik Tuan. Hati, tubuh, dan jiwanya."
Rain mendengus tak percaya. "Kenapa kau tak mengatakannya padaku saat itu?"
"Karena Tuan tidak akan percaya."
Benar. Bahkan saat ini pun, Rain masih tak percaya jika dirinya jatuh cinta pada Jeanna. Namun, bagaimana dia akan terus mengelak ketika jantungnya berdegup kencang karena gadis itu? Bagaimana dia terus menghindar ketika gadis itu memenuhi kepalanya, hatinya, setiap detik, bahkan saat ini, ketika Jeanna tak ada di sampingnya?
"Wow, Rain … sesaat kupikir kalian terlibat cinta segitiga," komentar Eric.
Rain berdehem.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com