webnovel

Berbincang

Hujan yang tadinya deras kini hanya menyisakan gerimis. Pemuda berparas tampan itu masih mengemudikan mobil Panter, Mobil lama milik Kiai Mad.

"Neng pernah mondok?"

"Pernah, saat SD kelas empat sampai SMA pon pes Darul Ulum, Rejoso Petorongan Jombang."

"Di Kiai Tamim? Wah keren, pengaran istigosahkan? Masya Allah ...." puji Barrak sambil membelokkan mobil.

"Alhamdulillah iya, semoga masih di akui keluarga dalem, Aamiin, Kang lihat penjual somay depan berhenti ya," pinta Yaya, Barrak mengangguk.

"Lama ya Neng. Aku dulu pernah tiga hari pulang, tidak betah," ujar Barrak.

"Aslinya Kang Barrak mana?"

"Hehehe jangan deh Neng malu. Neng boleh tanya soal Nasya?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo