webnovel

Bimbang dan ragu

Antara bimbang, gelisah, ragu dan bertanya-tanya di dalam benakku sudah tentu. Semalaman suntuk aku tidak bisa tidur dengan nyenyak memikirkan apa yang terjadi pada Yogi. Pagi ini kepalaku terasa ingin pecah, tapi aku harus mengurus semuanya membantu nenek.

"Amelie," panggil ibu terdengar dari luar berjalan menuju ruang dapur dimana aku berada saat ini.

"Ada apa, Bu?" jawabku padanya.

"Dimana Marco?"

"Dia…" aku menoleh pada nenek sebelum meneruskan jawabanku untuk ibu.

"Dia pergi bersama ayah mu, ayah mu ingin menikmati udara pagi di perkebunan."

"Apa?" ibu terlihat terkejut akan jawaban nenek. "Ibu apaan sih? Kenapa Marco ayah ajak ke perkebunan? Bagaimana jika anak itu terkena nyamuk atau kotor atau kuman dan…"

"Siska!" ucap nenek memanggil nama ibu dengan tegas.

Ibu terdiam seketika.

"KAu pikri ayah mu akan membiarkan itu semua?"kata nenek sambil menatap wajah ibu dengan kesal.

"Tapi ada apa gerangan ibu mencari Marco sepagi ini?"tanyaku pada ibu kemudian.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo