Seorang sahabat

Begitu pagi tiba, bahkan sebelum aku membersihkan diri. Aku segera pergi ke rumah Chot lalu meneriakinya setelah masuk ke dalam kamar pribadi Chot, aku langsung saja memeluknya yang masih bermalas-malasan di atas kasur. Selama ini rumah Chot selalu menjadi rumah keduaku saat dia masih di rumah, aku jarang mendatangi rumah nya setelah dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di luar kota.

"Aduh, Tante. Ini masih pagi tapi kau sudah menggangguku, aku masih mengantuk…" Chot menarik selimutnya kembali dan mendorongku.

"Aaah, dengarkan aku dulu. Aku mau bicara padamu, Chot. Ayo bangun…" aku menarik-narik tangannya agar segera terbangun dan duduk di depanku, mendengarkan apa yang ingin aku katakan pagi ini, apa yang ingin aku bagi dari kebahagiaanku sejak malam tadi.

Dengan kesal dan mata yang setengah terpejam akhirnya Chot beranjak bangun, dia duduk di depanku dengan rambut berantakan. "Aduh… Tante… Apaan sih?" katanya dengan nada suara yang malas.