Ryushin. menepuk kening dan berseru, "Oh iya! Aku hampir lupa, Kak Yuji. Jam tiga sore aku harus sudah berada di toko." Ryushin bangkit untuk segera pulang. "Sampai jumpa lain waktu ya, Kak Yuji!"
"Tunggu, Shin! Jangan pulang dulu!" Yuji memekik. Ia kini masih duduk di sofa. Tatapannya berubah teduh, memandang ke arah Ryushim.
"Shin, nginep di rumah gue, yuk! Untuk kali ini saja. Mau, ya? Reiji sama Siji baru besok pulangnya. Ntar gue beli CD bajakan elo deh. Mau nginep, ya?" pinta Yuji sambil menangkupkan kedua tangan di depan dada.
"Aku mau sih sebenarnya, tapi aku masih harus kerja paruh waktu, Kak Yuji. Nanti mungkin sekitar jam tujuh malam pulangnya."
"Enggak apa-apa kok, Shin. Sekarang, elo pergi dulu, tapi nanti malam eli kembali ke sini untuk menginap di rumah gue, ya?"
Yuji masih memohon. Ia terus menangkupkan kedua tangan di depan dada. Meski ini terlihat memalukan baginya, tapi Yuji benar-benar merasa ketakutan sejak kemarin.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com