Clara Dimitrova menghela napas dalam-dalam. Padahal ia sudah bisa sedikit melupakan kejadian di mana malam itu Surya Admaja menyetubuhinya berkali-kali. Dan dengan mendengar ucapan sang kekasih, kini ingatan itu kembali lagi.
"B—begitu, ya?" sang gadis mencoba menghela napas dalam-dalam demi membuang segala pikiran buruk di dalam kepalanya.
Ardha Candra menyentuh paha sang gadis, tersenyum dengan maksud memberikan ketenangan.
Sang pria sudah mengetahui apa yang telah dilakukan Surya Admaja pada gadis tersebut, namun ia tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Clara telah menyadari dengan sangat baik apa yang telah diperbuat Surya Admaja kepadanya.
"Tenanglah," ujar sang pria sembari mengusap paha sang gadis. "Kita pasti akan menemukan di mana tubuh Pak Surya berada."
"A—aku harap," Clara menelan ludah. "Kau benar, Sayang."
"Aku tahu, kau pasti tidak ingin hal buruk terjadi pada Pak Surya bukan?"
Clara mendesah halus dan panjang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com