webnovel

Hal yang Mendesak

Di satu momen, Nimfa beruang terdesak dan punggungnya membentur dinding, lalu, tebasan pedang datang dengan cepat. Sang Nimfa hanya mampu untuk melihat sesaat saja seolah-olah pendar kebiruan di kedua sisi tajam Divine Sword dipantulkan oleh bola matanya.

Dan kemudian…

"Mati kau!" teriak Ardha Candra dengan wajah yang seolah dirasuki setan.

Crash!

"Bodoh!" gumam Nita setengah tak terdengar, dan kemudian berlalu dengan cepat dari sana.

Nimfa beruang meraung kencang, tubuhnya terbelah dua, dari bahu kiri hingg ke rusuk kanan. Tubuh itu terpisah, dan kemudian terhempas ke lantai. Dan sebagaimana dengan yang terjadi pada tubuh Nimfa murae, begitu pula yang terjadi pada tubuh Nimfa beruang.

Ardha Candra mengayunkan pedangnya ke belakang sebab ia merasa ada sesuatu yang mendekatinya.

Ternyata kosong, tidak ada seorang pun di sana kecuali dia sendiri, dan tubuh Nimfa beruang perlahan-lahan melebur, lalu memuai bersama udara.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo