"Jadi," sang polisi memandangi Ardha Candra. "Kau punya hubungan dengan pemilik toko bunga ini?"
"Begitulah," ujar Ardha Candra. "Dia temanku, suaminya seorang anggota TNI Angkatan Darat."
"Hei," ujar Clara Dimitrova pada polisi tersebut. "Jangan mencurigai rekanku."
"Kenapa tidak?"
"Aah…" Ardha Candra tersenyum masam.
Jadi itu arti tatapanmu barusan terhadapku? Sialan! Umpat Ardha Candra di dalam hatinya.
"Itu tidak akan terjadi," sahut Clara pula.
"Benarkah?" sang polisi menyeringai. "Sebagai anggota Kepolisian, kau tahu pasti bukan, bahwa lebih sering orang-orang terdekat korban lah yang menjadi pelakunya?"
"Tentu saja, tapi tidak yang satu ini," ujar Clara.
"Kau yakin sekali."
"Ya, sebab, dalam beberapa hari ini, dia," Clara menggerakkan kepalanya menunjuk kepada Ardha Candra. "Selalu bersamaku."
"Kalian pacaran?"
"Astaga… ayolah, ini bukan urusanmu," Clara mendengus pelan dan tersenyum lebar sembari menggeleng-gelengan kepalanya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com