"Kami semua mencemaskan Anda, Dok," ujar Nita yang berdiri di sisi kiri Aka Manah setelah ia memencet tombol bernomor delapan di panel kanan itu. "Terlebih lagi pihak rumah sakit tidak bisa menghubungi ponsel Anda, tidak juga telepon rumah Anda."
Yup, tentu akan menjadi seperti itu, pikir Aka Manah. Sebab, Eredyth telah mencopot semua sambungan komunikasi di rumah itu ketika mereka memutuskan menjadikan rumah milik Dokter Arya itu sebagai markas sementara bagi mereka.
"Ya, aku sudah mendengar itu sedari tadi."
"Maaf, jika Anda merasa terganggu, Dok."
"Tidak masalah," Aka Manah tersenyum memandang perawat tersebut. "Terima kasih karena sudah mengkhawatirkan aku."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com