•note: jangan terlalu berharap dengan manusia.
Gina bersenandung pelan seraya menopang dagunya malas di kelas, ia bosan karena tidak tahu apa yang ia lakukan selain melamun. Guru yang mengajar tidak masuk dan membuat suasana kelas jadi ricuh.
Tak ada lagi teman, karena pada pergi dan menjalani hidup mereka masing-masing.
"Gina!" panggil Intan dari belakang lalu duduk disebelah gadis itu.
Gina menoleh datar, "apa?" sahutnya.
"Lo kok sendiri terus sih? Nggak bosen apa?" tanyanya.
Gadis itu tersenyum tipis, "nggak perlu Lo tanya, Lo bisa lihat sendiri gerak-gerik gue,"
Intan mengangguk, "dari yang gue lihat sih Lo lagi bosen, kenapa nggak gabung dibelakang?"
Gina menoleh, ia melihat Jihan and the geng, memang tak lagi ada yang jahat kepadanya tetapi bayangan masa lalu selalu melintas dibenaknya.
"Nggak ah!" tolaknya langsung.
"Loh kenapa? Takut ya? Mereka nggak lagi jahat kok Gin, mereka udah baik," jelas Intan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com