"Tapi setiap orang punya batas kesabaran, Sherly. Sama sepertimu, yang tak sabar dengan sikap Andin akhirnya mengorbankan rumah tanggamu hanya demi melampiaskan emosimu. Kau egois. Kau tidak memperdulikan Tommy dan anak-anakmu. Menurutku yang penting selama ini Tommy tetap bersamamu, kau tidak usah menggubris soal apa yang dilakukan Andin."
"Semua sudah terlambat, Andrew. Aku akan tetap membalaskan dendamku pada Andin. Soal Tommy ... Aku akan menjelaskannya nanti. Aku percaya dia pasti bisa menerimaku kembali."
Andrew berdiri dan meraih kembali file berwarna biru itu. "Besok sebaiknya kau menemuiku di kantorku. Ada hal ingin aku bicarakan."
"Soal apa?"
"Nanti kau akan tahu. Aku pergi dulu."
Di sisi lain.
"... dia dan Chelsea akan ke sini. Katanya dia akan segera menyelesaikan masalahnya dengan Rendra, sekaligus datang menjengukmu."
Saat ini Alda sudah berada di rumahnya Ferry. Sambil menikmati makan siang bersama, mereka membahas soal kedatangan Andin.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com