"Iya. Ikan," jawab Anna santai.
Tommy menahan tawa. "Apa hubungannya asmara dengan ikan?"
Anna menatapnya. "Tadi kan kamu bertanya, seandainya ada lelaki bejat menyatakan cinta padaku, apakah aku akan menerimanya atau tidak? Dan jawabanku iya. Kenapa? Karena aku tidak akan peduli sisi buruknya seperti apa, karena itu hanya akan membuat kepalamu pusing. Jadi, selama dia mencintaimu tulus dan penuh kasih sayang, aku tak peduli meski dia punya wanita lain. Yang penting aku sudah memberikan cinta dan perhatian padanya. Dan kalaupun sekuat tenaga aku berusaha memberikannya yang terbaik, tapi dia masih main gila dengan wanita lain. Biarlah itu menjadi urusannya dengan Tuhan. Setidaknya aku sudah berusaha menjadi yang terbaik untuk dia."
Tommy menatap haru. "Keputusan yang bijaksana. Kalau pria itu mendapatkan wanita sepertimu, dia pasti akan berubah dengan sendirinya."
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com