webnovel

Giant Tarantula

"Azel, Azel, bangun"

"Oyy Zel, bangun"

"Az..."

Tiba-tiba aku mendengar suara beberapa orang yang mencoba membangunkanku dari tidur, saat aku membuka mata, aku melihat 4 orang didepan ku, Melihatku membuka mata, mereka langsung berkata

"Azel, kamu sudah bisa keluar, kami sudah selesai, jika kamu ingin ke Kamar mandi atau makan, kamu bisa lakukan sekarang, kami akan menunggu" kata Arthur

"Ohh kalian sudah selesai? Aku akan log-out sekarang" kataku

"Baik, kami akan menunggumu" kata Arthur

Saat aku log-out mereka langsung membicarakan tentang diriku

....

Setelah selesai dengan urusan Real lifeku, aku segera log-in dan menemukan mereka semua sedang memperbaiki perlengkapan mereka, dan saat melihatku sudah kembali, mereka langsung berdiri dan bersiap untuk melanjutkan penyerangan.

Dilantai 16, kami langsung disambut oleh 2 Giant Tarantula, melihat 2 Tarantula itu, Xavier berkata

"Lihat, binatang berbulu itu menunggu kita" kata Xavier

"Heh, kau gila, kenapa kau bisa sesantai itu melihat monster tingkat A didepan matamuz" kata Elipson

"Kenapa kau kaget, sedari tadi kita sudah melawan monster tingkat A dan S, kenapa kau terkejut sekarang? Apa ada yang salah di kepalamu?" kata Xavier

"Ka-kamu benar, tapi lihat itu, dia adalah Giant Tarantula, dia adalah monster terkuat dari semua monster tingkat A, mereka memiliki Racun yang kuat, Jaring mereka yang sulit di potong, tubuh yang memiliki ketahan tinggi terhadap sihir, bahkan lihat bulunya, bulunya juga sangat kuat bahkan dia mengurangi kerusakan yang dihasilkan oleh pedang dan senjata tipe Gada" Kata Elipson

"Kamu tidak salah, tapi apa kamu lihat matanya?" kata Xavier

"Tentu aku melihatnya" kata Elipson

"Kita hanya perlu menghancurkan semua matanya dan gunakan sihir terkuat ke luka yang kita buat dimatanya, saat sihir menerjang luka yang ada dimatanya, dia akan mengalami luka dalam yang sangat besar, bahkan jika kita memiliki penyihir petir, ifu akan lebih mudah lagi, karena kita hanya perlu menancapkan sebuah besi ke salah satu matanya dan mengliri besi itu dengan sihir, dia akan segera tewas karena itu "mata Xavier

"Tapi jika tidak ada penyihir petir?" kata Elipson

"Serang terus matanya hingga mengenai otaknya, itu adalah hal mudah" kata Xavier

"Apa sihir bertipe tombak bisa digunakan?" kata Elipson

"Tentunya, itu akan lebih memudahkan kita untuk menghancurkan otaknya, tapi perlu diingat, dia akan selalu melindungi matanya dengan 2 kakinya, jadi kita harus menggunakan timing saat melakukannya" kata Xavier

"Baiklah, akan aku lakukan sekarang" kata Elipson

Melihat orang itu sangat bersemangat, aku mendekati Xavier dan menanyai tentang orang itu, dan Xavier menjelaskan tentang orang itu

"Elipson? Dia adalah seorang Assassin dengan level 90 yang aku kenal selain kanya walau levelnya lebih tinggi dari kanya, tapi aku tau, kanya lebih baik dari elipson dalam hal kecepatan, dan refleks, tapi jika itu di dasarkan dari sebuah kekuatan seranganya, maka Elipson adalah pemain yang pantas mendapatkan julukan "Pembunuh kehancurkan" karena kerusakan yang akan dia hasilkan sangat besar, dia hanya perku mengetahui titik lemah musuh, maka musuh itu akan bisa terbunuh dengan singkat olehnya, jadi kita harus terus membantu dia untuk menemukan kelemahan laba-laba itu "kata Xavier

"Membantunya menemukan atau membantunya mendapatkan celah untuk mencapai titik lemah laba-laba itu?" kataku

"Kau pasti paham apa yang aku maksud" kata Xavier

"Ayo kita lakukan" Xavier

Kami dan Xavier berlari kedepan untuk menyerang kaki laba-laba itu,

Didepan sana sudah banyak orang yang sudah menyerang laba-laba itu, dan saat kami masuk untuk ikut membantu, seorang wanita tiba-tiba muncul didepan wajah laba-laba itu dan dia langsung menyerang mata laba-laba itu, tapi kerusakan yang dia hasilkan tidak dapat memberikan kerusakan apapun di mata laba-laba itu

"Ohh lihat matanya, itu sangat sulit ditembus, apa itu sungguh sebuah mata? Kekerasannya seperti sebuah permata" kata Kanya

"Tentu saja, dia adalah monster terkuat dari monster tingkat A lainnya, jadi dia pasti akan sangat merepotkan bagimu yang hanya berfokus pada kecepatan, tapi tolong lakukan itu terus, karena itu pasti akan hancur walau itu sedikit lama" kata Xavier

"Tentu saja, aku akan serius kali ini, karena saat melawan titan sebelumnya, aku tidak bisa melakukan banyak hal, tapi jika monster seperti ini, aku yakin, aku bisa melakukan sesuatu kepadanya [Super-Acceleration]" kata Kanya

Saat wanita ini mulai menyerang laba-laba, gerakanku sedikit terhenti, karena gerakan yang dilakukan wanita ini sangat mustahil, karena dia menyerang sambil menghindari semua serangan laba-laba itu, bahkan dia bisa menghindari serangan jaring yang di lakukan laba-laba itu, ntah kenapa aku merasa ada sesuatu yang membuat jantungku berdetak melihatnya.

"Pecah 1!!!" teriak Kanya

"Kau yakin?" kata Xavier

"Ya, aku berhasil menghancurkan salah satu matanya" kata Kanya

"Bagus, Elipson, sekarang waktunya kamu bergerak" mata Xavier

Mendengar aba-aba itu, aku langsung menyerang laba-laba itu menggunakan semua skill yang aku miliki,

Dan setelah 30 menit kami bertarung, laba-laba itu jatuh dan mati, dan saat laba-laba yang pertama mati, tidak butuh waktu lama, laba-laba kedua juga mati,

Setelah melihat kematian kedua laba-laba itu, kami bergerak maju, dan kami menemukan tempat dimana laba-laba itu menyembunyikan telur mereka,

Melihat tempat yang dipenuhi telur, Eddy langsung menggunakan sihir Flame Burst kepada semua telur itu, dan dalam Sekejap, semua telur itu meleleh dan meninggalkan beberapa cangkang telur mereka, dan kami melanjutkan perjalanan untuk menemukan tangga yang menuju lantai berikutnya.

...

10 menit kemudian, kami akhirnya menemukan tangga menuju lantai 17,

Disana kami bertemu dengan 2 Giant Tarantula dan 2 Minotaur di sebuah ruangan besar yang berada di lantai 17, dan dibelakang mereka ada lebih dari 20 Kobold dan 5 Kobold Rider

"Lihat itu, 4 mini boss dan beberapa monster" kata Eddy

"Laba-laba itu, cukup merepotkan, apa kita harus memisahkan mereka menjadi 2 bagian? Tapi siapa yang bisa menahan 2 Tarantula Itu?" kata Katie

"Aku, biarkan aku yang menahan mereka" kataku

"Apa kau serius?" kata Katie

"Apa ada orang lain yang bisa menahan 2 monster itu selain diriku?" kataku

"Kamu benar, berapa lama kamu bisa menahan mereka?" kata Arthur

"Aku tidak tau, tapi ada kemungkinan aku bisa menahan mereka selama 7 jam jika aku berhasil menghindari semua serangan mereka" kataku

"Kau yakin? Menahan mereka selama selama 7 jam?" kata Katie

"Sudah kubilang, itu hanya perhitungan kasar jika aku berhasil menghindari semua serangan mereka" kataku

"Baiklah, tolong tahan 2 Tarantula itu, kami akan menyelesaikan 2 Minotaur dan 25 Kobold itu dengan cepat" kata Arthur

"Ya, tenang saja, percaya padaku" kataku

Mendengar perkataanku semua orang mengangguk dan saat Arthur melihat keadaan dan melihat kami semua sudah siap, Arthur berteriak

"Fokus kepada Minotaur, Jangan sentuh Tarantula itu, agar Azel bisa menerima demua Aggronya" kata Arthur

""BAIK!!"" Teriak kami semua

Setelah itu Mereka semua maju dan menerjang Minotaur itu dan aku menyerang kedua Tarantula itu dan menjauhkan diri dari Tim utama agar mereka bisa fokus atas Minotaur.

Próximo capítulo