Selama di dalam perjalanan menuju rumah baik Fahira atau Azmi tidak banyak bicara. Mereka hanya diam dan sibuk dengan apa yang ada di dalam pikirannya.
Beberapa saat kemudian, mobil pun berhenti tepat di depan pintu rumahnya. Fahira langsung membuka pintu mobil dan ke luar lalu dia berjalan menuju kamarnya sebab dia sudah lelah dengan hari ini.
Akibat penyerangan itu dia harus membatalkan janji temu dengan seseorang. Untung saja orang itu bisa memaklumi dan jadwal pertemuan pun bisa di lakukan esok hari.
Fahira membuka pintu kamarnya dan dia langsung masuk ke dalam kamar. Dia menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur, dia berusaha untuk mengistirahatkan hati dan pikirannya. Meski dirinya sudah memaafkan perbuatan Aynur tetapi hatinya masih kesal.
Azmi masuk ke dalam kamar dan dia melihat sang istri yang sudah ada dibatas tempat tidur. Dia pun menutup pintu kamarnya lalu berjalan mendekat pada sang istri.
"Kau masih kesal?" tanya Azmi sembari menyentuh tangan Fahira.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com