Dua hari kemudian, Kantor Pusat Kepemerintahan Nusa, Sentral.
Di tengah kesibukan para pegawai negeri, Endra, selaku Wakil Presiden tiba-tiba memanggil seluruh menteri yang ada di Nusa, untuk menghadiri suatu rapat darurat. Pertemuan rapat itu disenggalarakan untuk membicarakan pergerakan Kerajaan Laut Selatan yang semakin kelihatan akan memulai perang kembali.
Para menteri yang tahu akan rencana kudeta Endra, mendengar diadakannya rapat darurat itu menaruh curiga. Mereka takut kalau rapat itu hanya akan menjadi dalih Endra untuk mengumpulkan mereka semua, yang nantinya malah akan meminta mereka tunduk kepadanya. Oleh karenanya, para menteri hanya mengirimkan anak buah mereka sebagai perwakilan.
Jenderal Gahar sendiri sangat curiga akan perintah Endra ini. Dari rencana yang diberikan Tazkia, kudeta seharusnya dimulai besok atau lusa, tapi pergerakan Endra kali ini membuatnya khawatir.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com