webnovel

AMNESIA*

Autor: NayI
Ficção Científica
Contínuo · 49.5K Modos de exibição
  • 23 Chs
    Conteúdo
  • 4.9
    11 Avaliações
  • NO.200+
    APOIO
Sinopse

Kisah bermula dari seorang wanita bernama Yuki merupakan seorang karyawan di sebuah perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, yang bekerja di divisi "Uji Coba" atau juga disebut Blackbox Testing. Rich merupakan seorang Manajer Direktur perusahaan teknologi terbesar yang sama dengan Yuki, sebenarnya dia adalah anak dari perusahaan tersebut namun Ayahnya meminta Rich untuk memulai karirnya dari bawah sebelum menempati posisi tertinggi. Rich memiliki seorang wanita yang sangat dia cintai bernama Yuki, pertemuan keduanya bermula dari sebuah tragedi di masa lalu. Awalnya semua terlihat baik-baik saja sampai suatu hari Yuki tanpa sengaja mendengar percakapan dari seseorang tentang "Mesin Waktu", tertarik dengan hal tersebut Yuki justru terlibat dalam misi "Pengubahan" yang dilakukan Prof. Alfa secara diam-diam. Yuki akhirnya kembali ke masa lalu yang sangat dia sesali awalnya namun Yuki terpikir jika dia kembali maka dia bisa mengubah takdir buruk yang terjadi kepada hidupnya. Atas dasar keyakinan itu Yuki bertekad mengubah alur buruk menjadi lebih baik. tanpa disadari waktu mengalir ke jalan yang berbeda dan menimbulkan sebuah perubahan besar pada masa depan. Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Note: *Cover bukan milik penulis jika anda keberatan saya menggunakannya silakan hubungi saya **Semua karakter, nama, dan kejadian hanya fiksi Happy Reading and Enjoy NayI

Tags
1 tags
Chapter 1AKU INGIN KEMBALI

"Apa kalian tahu tentang Harry Potter? Saya yakin semua yang ada disini pasti tahu. Sebuah judul novel terkenal dari karangan seorang penulis yang tidak diragukan lagi kehebatannya, J. K Rowling. Ada sesuatu yang menarik perhatian saya dari ceritanya.."Ucapnya terhenti memperhatikan para audiens satu persatu. Sesekali ia menampilkan senyuman misterius, membuat para audiens penasaran.

Yuki berada dilobby utama, ia terlihat gelisah. Pandangannya tidak bisa lepas dari pintu masuk. Sesekali ia melihat jam dipergelangan tangannya.

"Maaf, aku terlambat"Ucap seorang dari arah belakang dengan suara beratnya. Yuki berbalik melihat seorang pria dengan wajah tegas tengah tersenyum kearahnya

"Kita langsung masuk acaranya pasti sudah dimulai"

"Baiklah. Ayo"

Merekapun berjalan beriringan kearah lift menuju lantai 7 tempat dimana tujuan mereka berada.

"...Inilah dia Toshiro sebuah kecerdasan buatan yang dapat mengetahui isi pikiran kalian"Ucapnya memperkenalkan karyanya dalam bentuk layaknya helm.

"Jika perusahaan Google mempunyai alat 'oke google' untuk mengetahui apa yang sedang kalian cari melalui suara maka kami mempunyai Toshiro sebuah alat yang menggunakan kekuatan pikiran. Kalian tidak perlu menggunakan suara atau gerakan untuk melakukan sebuah perintah"Jelasnya kali ini dengan senyuman bangga atas karya yang ia hasilkan. Semua orang bertepuk tangan menyambut teknologi masa depan tersebut.

"Profesor!"Teriak seorang wanita dari balik keramaian, ia mengacungkan tangan membuat semua orang yang hadir menoleh kearahnya. Semua orang terdiam memperhatikan wanita tersebut yang berjalan beberapa langkah kedepan.

"Bolehkah saya bertanya?"Tanyanya membuat pria yang dipanggil 'Profesor' olehnya tersenyum tipis mengangguk kearahnya

"Apakah efek yang ditimbulkan oleh gelombang elektromagnetik? Apakah itu tidak berbahaya oleh manusia kedepannya?"

Profesor tersenyum, ia memperhatikan wanita tersebut lebih seksama. Tertulis Felicia dibadge baju dada bagian kiri wanita itu. "Bukankah kamu sudah mengetahuinya Profesor Felicia?"Balasnya kepada wanita yang bernama Felicia salah seorang peneliti sama seperti dirinya.

"Jika sebuah alat diciptakan pasti ia memiliki efek positif dan juga negatif. Seperti smartphone jika kita menggunakan secara berlebihan itu pasti akan merusak salah satu organ kita, contoh mata"Ia berhenti sejenak, melirik Profesor Felicia sekilas.

"...untuk itulah kami masih melakukan penelitian kepada Toshiro untuk mengurangi efek negatif yang ditimbulkan."Lanjutnya ia berjalan mendekati Felicia

"Dan saya berharap Profesor Felicia mau membantu kami dalam project ini"Ucapnya mengakhiri. Ia mengulurkan tangan menunggu sambutan oleh orang didepannya

***

Perkataannya seakan seperti melodi lagu yang diputar berulang. Yuki terdiam memikirkan setiap kalimat yang terucap dari Profesor Alfa saat acara tersebut. Teknologi dengan kekuatan pikiran manusia memang sudah sangat lama digembor-gemborkan oleh kaum elit. Namun teknologi tersebut belum tercipta dengan sempurna, kini Profesor Alfa menjadi orang pertama yang menciptakan teknologi tersebut, meskipun masih banyak kekurangannya.

"Apa yang sedang kamu pikirkan?"

"Yaampun, kau mengagetkanku!"Ucap Yuki kearah pria disebelahnya

"Maaf..maaf"Balas pria itu merapatkan kedua tangannya kedepan dada.

"Jadi apa yang sedang kamu pikirkan?"Ucap pria itu mengulang pertanyaannya

"Tidak ada"

"Baiklah aku ada rapat sebentar lagi. Ini coffeemu"Ucapnya mengakhiri percakapan. Ia menyodorkan segelas coffee kearah Yuki lalu beranjak pergi setelah berhasil mengusap pelan puncak kepala gadis itu

"Rich!"Panggil Yuki menghentikan langkah pria yang sebelumnya duduk bersamanya.

"Nanti malam.."

"Aku akan menjemputmu. Jangan dandan terlalu cantik nanti aku bisa pingsan"Balasnya menyela kalimat Yuki

"Yaampun Rich, pelankan suaramu"Ucap Yuki menjadi salah tingkah melihat sekitarnya mulai memperhatikan dirinya. Rich hanya terkekeh melihat tingkah gadisnya.

***

Waktu seakan berjalan melambat saat kau menginginkannya untuk segera berlalu. Pandangannya seakan tidak bisa fokus, disetiap kesempatan ia selalu memperhatikan jam berharap putarannya segera menunjukkan pukul 17.00

"Apa ia akan segera melamarmu?"Tanya seorang teman yang berada disebelah meja kerjanya. Ia melirik pemuda cantik itu sekilas, lalu kembali memfokuskan perhatiannya kelayar.

"Hei, ayolah! Dia sudah lama menyukaimu. Dia pasti akan melamarmu, atau minimal menyatakan perasaannya"Ucap pemuda itu dengan senyuman menggoda. Ia menghembuskan napas pelan, melihat pemuda itu namun kali ini bukan hanya sekilas. Ditatapnya pria yang terlihat lebih cantik darinya, jika saja ia memiliki rambut panjang siapapun pasti akan menganggapnya seorang gadis.

"Hanya makan malam biasa, tidak ada yang istimewa"

"Kamu pikir aku percaya? Ini sudah yang ketiga kalinya dia mengajakmu makan malam, aku jamin dia pasti akan melamarmu kali ini"Ucap pemuda bernama Domin percaya diri

"Kita lihat saja nanti"

"Yuki"Panggil Domin kearah wanita yang berada disebelah mejanya

"Hm"

"Yuki, look at me"Panggilnya lagi. Yuki yang mendengar nada bicaranya berbeda tahu jika pria yang sudah seperti kakak baginya tengah serius, iapun menghentikan aktifitasnya dan menatap pria tersebut dengan siap.

"Mana yang akan kamu pilih dari dua kesempatan ini.."Domin tidak langsung melanjutkan, ia menatap Yuki dalam-dalam

"Pertama, bersama Rich dan bahagia dimasa depan. Atau yang kedua, kembali ke masalalu dan memperbaiki yang bisa diperbaiki. What do you choose?"

Você também pode gostar

ALISHA (PRETENDING)

Follow Instagram @sere_nity_lee untuk info novel terbaru Serenity Lee Juara 2 WPC 34 #63 Female Lead Cinta Segitiga NOVEL ROMAN-LAGA [MATURE/DEWASA 21+] Alisha wanita lajang, cantik, usia 25 tahun, ahli bela diri, terlibat sebuah misi untuk mengamankan file yang berisi data rahasia tingkat tinggi, yang melibatkan pria yang akan dijodohkannya. Dalam misinya, Alisha harus menikah dengan Adrian seorang progammer, yang telah menemukan file rahasia tingkat tinggi itu. Untuk mengawasinya dan mengambil kembali file tersebut. Pada awal misi, ternyata hatinya terlanjur tertaut pada pria yang menjadi rekan kerjanya. Supervisornya, yang bernama Hilman, yang ditugaskan untuk mengawasi kinerjanya dalam misinya kali ini. Di tugas pertamanya dalam penyamaran. Yang tak lain adalah adik Adrian. Selama menjalankan misinya, Alisha banyak di hadang oleh orang-orang yang ingin dirinya gagal dan dikeluarkan dari timnya, hingga menemukan hal-hal yang tak pernah diduga sebelumnya. Sebuah rahasia di balik kematian ibunya. Sebuah konspirasi. Setelah menikah, Alisha mengetahui bagaimana perasaan Adrian terhadapnya. Juga bagaimana perasaan Hilman terhadapnya. Dicintai oleh dua orang lelaki. Siapakah yang akan Alisha pilih akhirnya setelah misi ini selesai? Akankah misinya berhasil dan juga kisah cintanya? Temukan jawabannya dalam cerita ini ya. cover: www.freepik.com *** Halo, ini cerita perdana saya yang berbau-bau action, tapi masih ada romansanya siy. Hihi mohon maaf jika masih ada banyak kekurangannya yah. Seluruh isi cerita ini hanya fiktif ya, imajinasi pengarang, jadi jika menemukan hal yang tidak sesuai kenyataan, itu karena memang karangan othor aja untuk hiburan. MASUKKAN COLLECTION/TAP LOVE/ADD SEBELUM BACA. AGAR CERITA INI ADA DI DALAM DAFTAR BACAAN KAKAK DAN MENDAPAT NOTIFIKASI SAAT UPDATE BAB BARU ^^ DUKUNG TERUS CERITA INI YA KAK DENGAN MELEMPAR POWER STONE SI BATU BIRU UNTUK CERITA INI! — 1 POWER STONE NANTINYA KAKAK DAPAT 1 VOUCHER GRATIS LHO BUAT BUKA BUKU YANG TERKUNCI. JANGAN LUPA, REVIEW BINTANG 5 YA! MAMPIR JUGA KE CERITAKU YANG LAIN YA KAK: 1. Mendadak Menikah 2. Elegi Cinta Asha 3. Zarina the Abandoned CEO 4. Terpotek Cinta CEO Botak tapi Ganteng 5. Annethaxia Luo Putri Negeri Salju 6. Saat Kita Muda 7. Angela the Alpha's Mate TERIMA KASIH

Serenity_Lee · Ficção Científica
5.0
175 Chs

Vorfreude: Rachel Richmann

Krisis pangan dan energi berkelanjutan telah memperparah kondisi peradaban umat manusia di tahun 2157 M pasca perubahan iklim ekstrem dan kekeringan menahun. Para politisi, pebisnis, dan ilmuwan telah berbondong-bondong menciptakan kebijakan dan penemuan tepat guna agar manusia dapat bertahan hidup di tengah krisis. Rachel Richmann, CEO sekaligus ilmuwan dari Cyclops Intelligence adalah salah satunya. Rachel memiliki ambisi besar untuk melakukan rekayasa genetik agar manusia dapat bertahan hidup tanpa makanan dan oksigen melalui gen dan microchip yang diberi nama Instinctive Cardinal Nutrition Generator (ICNG-257). Penelitian dan komersialisasi bisnisnya sukses besar, namun diluar dugaan seseorang dari laboratoriumnya sengaja mengubah fungsi dan sistem gen dan microchip tersebut hingga mengakibatkan cacat permanen pada penerima rekayasa, termasuk diantaranya adalah para politisi dan pengusaha elit. Rachel telah dituntut atas kesalahan praktik yang terjadi di perusahaannya, namun Ia berhasil membungkam media dan penegak hukum. Rachel mengaku tidak bersalah, dan Ia terus mencari sosok Lore Hasenclever, peneliti yang disinyalir sebagai dalang dari insiden tersebut. Di tengah kegamangannya, Rachel bertemu dengan Niels Geyer, seorang arkeolog dan pemerhati lingkungan yang sangat membenci pengusaha seperti Rachel karena menganggapnya semakin merusak peradaban manusia. Namun, sampai lama waktu berlalu Niels tidak mengetahui dan mengingat pasti siapa sosok Rachel sebenarnya. Niels adalah seorang pengidap Alzheimer, Ia kesulitan mengenali teman dan keluarganya sendiri, dan momen-momen yang terjadi dalam hidupnya. Di sisi lain, Rachel juga menyembunyikan identitasnya dari Niels. Rachel tidak ingin Niels membencinya, karena jauh di dalam hatinya Rachel telah menaruh perasaan pada kesederhanaan pria itu. Niels jugalah yang telah menanamkan kembali nilai-nilai moral dan kemanusiaan yang Rachel rasa telah hilang darinya sejak lama. Lalu akankah ambisi mengubah segalanya? Juga, mampukah Rachel sebagai seorang perempuan mewujudkan mimpi-mimpinya untuk menciptakan penemuan yang bermanfaat bagi kehidupan manusia? ---------- Hello, welcome to the seventh novel by Aleyshia Wein! Novel kali ini mengangkat genre Sci-Fi (hard Sci-Fi, soft Sci-Fi, biopunk) dengan sedikit unsur-unsur crime di dalamnya. Novel ini tidak akan terlalu romantis, tapi mungkin manis. Novel ini akan menunjukkan sisi ambisius Rachel sebagai seorang CEO dan ilmuwan, sekaligus kelembutan dan perasaannya sebagai perempuan itu sendiri. Novel ini akan sangat kompleks membahas politik, bisnis, dan sains hingga terintegrasi ke dalam alur keseluruhan yang cukup melelahkan. Novel ini juga serius akan sangat filosofis menarik esensi terdalam kemanusiaan. Jika tertarik, boleh memberikan komentar, review, serta kritik dan saran yang membangun agar Author semakin meningkatkan kualitas penulisan kedepan. Regards, Aleyshia Wein.

aleyshiawein · Ficção Científica
Classificações insuficientes
24 Chs