SEBENARNYA, BERAPA BANYAK ORANG YANG MEMBENCINYA?
Audrey tahu dia punya banyak musuh. Tak terkecuali dengan sosok Mademoiselle Edeva ini. Tetapi, kenapa Mademoiselle Edeva seakan tahu segala hal yang terkait dengan dirinya? Dia ini punya mata-mata super atau tidak punya kerjaan?
Audrey mendesah panjang penuh dengan rasa frustasi. Gadis itu memilih untuk diam. Ya, diam saja. Biarkan saja Edeva itu berbicara. Nanti juga capek sendiri.
Gadis itu memalingkan wajahnya ke luar jendela. Tiga hari lagi … Tiga hari lagi, ya?
* * *
Segala rasa yang luruh dan jatuh kepada seseorang adalah seni untuk menyakiti diri. Semakin dalam seseorang mencintai, maka kian besar rasa sakit hati. Tidak akan ada rasa sakit, apabila seseorang tidak peduli.
Hal itu juga terjadi kepada Audrey. Semakin banyak detik berdetak, semakin banyak pula dia berada dalam kubangan luka.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com