Rahang Pangeran Rhysand bergemerutuk! Namun, dia bersikeras untuk tidak marah di sana. "Nona Dea, secara harfiah bukan Audrey yang berbohong, melainkan…."
"Tetapi Pangeran Cladius, begitu? Apakah Pangeran Rhysand yakin akan mengatakan itu kepada Raja Dominic?" sahut Dea manipulatif.
Wajah Pangeran Rhysand mengeras. Sifat Dea sangatlah mirip dengan kakaknya, Pangeran Alfonso. Maka tidak heran apabila mereka bisa bersama, karena satu pemikiran!
Pangeran Rhysand menyeringai.Dia harus berubah menjadi rubah licik untuk menghadapi ular berbisa!
"Kamu pikir, siapa yang dipercaya oleh Raja Dominic jika aku turut bersaksi di sana?" tanya Pangeran Rhysand.
Dea menggedikkan bahunya. "Entahlah. Bisa saja aku. Karena aku adalah calon Pangeran Alfonso."
"Pertunangan kalian berdua bahkan belum digelar. Bagaimana mungkin kamu begitu berani mengatakan dirimu adalah calonnya?" ucap Pangeran Rhysand sedikit mempermainkan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com