Hari itu, Audrey benar-benar melemah. Ia adalah seorang gadis polos yang tak tahu rasanya dibawa mabuk kepayang seperti ini!
Tiba-tiba saja, mereka berdua saling melekat satu sama lain. Tangan Pangeran Rhysand mulai bergerak ke daerah tertentu.
Pandangan Audrey semakin kabur, sensasi yang ia rasakan itu bergelenyar dalam setiap inci tubuhnya. Seluruh bagian tubuhnya serasa menegang, larut dalam sentuhan demi sentuhan Pangeran Rhysand.
Pangeran Rhysand mengecupkan ciumannya ke bibir Audrey. Dengan lembut di antara napas yang saling memburu, menempati puncak nafsu, ia bertanya kepada Audrey, "Kamu yakin untuk ke tahap selanjutnya?"
Bagi Pangeran Rhysand ini juga kali pertamanya. Meskipun banyak rumor beredar kalau ia suka bermain wanita di ranjang, itu sepenuhnya salah!
Namun kepada Audrey…, entah mengapa sejak awal bertemu Pangeran Rhysand tak bisa melepaskan pandangannya dari Audrey.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com