Pagi harinya, aku terbangun yang masih berada di dalam dekapan hangat tubuh Steve, merasakan aroma tubuhnya yang membuatku semakin nyaman untuk bermanja-manja.
Melihat bulu mata lentik yang masih terpejam dengan tenang, aku memainkan bibir merah muda yang Terlihat kenyal. Lalu aku mengecupnya dengan pelan. Cup!.
aku langsung tertawa kecil, karena Steve masih dengan tenang tertidur. dengkuran halus yang terdengar manis di telingaku, membuat hati ini semakin berdesir hebat.
Cup!
Cup!
Cup!
Cup!
Aku mengecup bibirnya berkali-kali, pada saat itulah dia mulai mengerang kesal. Lalu perlahan-lahan matanya terbuka, aku melihat mata coklat yang begitu indah. Dia Langsung Tersenyum kecil, karena aku tersenyum juga.
"Pagi sayangku." Suara seraknya menyapa diriku, suaranya saja mampu membuat seluruh bulu kudukku berdiri sendiri.
"Pagi, Kau mimpi indah?." Tanyaku padanya, dia langsung mengangguk cepat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com