"Tuh kan Nesya pasti ga akan mau angkat telepon dari saya. Terus saya harus bagaimana ini ya Tuhan. Saya ga berani masuk ke dalam ruangan soalnya saya ga tega kalo liat Davina terus-terusan merengek mau ketemu sama Mamahnya. Apa yang harus saya lakukan saat ini ya Tuhan?" pikir Adrian di dalam hatinya.
"Oh iya, kak Farah. Saya bisa telepon kak Farah. Kak Farah pasti tau sekarang Nesya lagi ada dimana."
Ketika Adrian hendak menelepon kak Farah, tiba-tiba saja Nesya tiba di rumah sakit.
"Mas Adrian," panggil Nesya.
"Nesya?" jawab Adrian tidak percaya melihat kedatangan Nesya yang datang ke rumah sakit.
"Keadaan Davina sekarang gimana Mas? Dia ga kenapa-kenapa kan Mas?"
"Dia ada di dalam. Dia lag icariin kamu terus."
"Yaudah kalo gitu aku langsung masuk ke dalam ya Mas."
"I… Iya, silahkan."
Kemudian Nesya masuk ke dalam ruangan Davina untuk menemuinya.
"Mamah," panggil Davina dengan sangat bahagia.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com