Senior Vicktor.

"Does anyone tell you? That now the rules are different, who gets the most ended queue, then he will get a punishment. (Apa tidak ada yang memberi tahu mu ? Bahwa sekarang peraturan nya sudah berbeda, siapa yang mendapat antrian paling akhir, maka dia akan mendapat hukuman.)" ujar Vicktor membuat peraturan sendiri.

"But senior_ ( Tapi senior_)"

"Nothing but, at the first break, meet me in my private room. If you don't come, then don't expect you will be able to continue school here. (Tidak ada tapi, di jam istirahat pertama, temui aku di ruang pribadi ku. Jika kamu tidak datang, maka jangan harap kamu akan bisa melanjutkan sekolah di sini.)" ancam Vicktor seperti biasa nya. Kemudian ia pun melangkah pergi meninggalkan Andien yang masih gemetaran dengan mata berkaca-kaca.

"Andien, it's okay. All will be fine. (Andien, tidak apa-apa. Semua nya akan baik-baik saja. )" ucap Jenni, yang kini langsung menghampiri Andien yang masih diam di tempat nya dengan tubuh gemetar ketakutan.