Aurel kini mulai tertidur karena pengaruh alkohol yang begitu kuat. Dan Jonathan pun memilih untuk berbaring di samping gadis itu, ikut tertidur hingga pagi. Kini rencana balas dendam nya telah gagal total, karena seketika ia sadar, bahwa ia masih sangat mencintai Aurel. Namun, bukan berarti ia melupakan kebencian dan dendam nya. Hanya saja ia sadar, bahwa seharusnya ia tidak melampiaskan semua itu pada gadis itu, karena Aurel hanyalah putri angkat yang tidak tahu apa-apa tentang masalah keluarga mafia nya itu.
Pagi pun telah tiba, jam menunjukkan pukul 04.40. Jonathan terbangun dan mendapati seorang gadis tengah tertidur lelap di samping nya. Ia bergegas bangun dan melihat keluar jendela, yang ternyata di luar masih sangat gelap.
"I have to go home, but there's no way I can leave her here alone. (Aku harus pulang, tapi tidak mungkin aku meninggalkan nya sendiri di sini.)" batin Jonathan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com