webnovel

Kebaikan Ganjar Tidak Ada Batasnya

Usai merapikan rumah barunya, Haikal bergegas menemui Pak Danu yang sudah menunggunya di saung utama. Entah apa yang hendak dibicarakan oleh Pak Danu kepada Haikal?

"Mau ke mana, Kal?" tanya Jaka berpapasan di persimpangan jalan dekat kandang sapi.

"Mau ke saung, masa mau ke mall," jawab Haikal tertawa kecil sambil terus melangkah berlalu dari hadapan Jaka.

Lalu, Jaka pun berteriak keras, "Aku kira mau ke rumah Mak Ijah...?" kata Jaka penuh gurauan.

Haikal menoleh dan hanya tersenyum dan mengangkat tangan lalu ia kepalkan di arahkan kepada Jaka yang sedang terkekeh-kekeh sendirian. Merasa lucu dengan sikap rekannya itu.

"Maafkan, hamba sang Prabu!" ucap Jaka meledek Haikal.

Saat Haikal menghentikan langkah, Jaka berlari kecil menuju ke arah saung. Karena melihat Haikal meraih segumpal tanah hendak dilempar ke arahnya.

"Peot ... jangan lari kamu!" teriak Haikal balas bergurau. Setelah itu, Haikal kembali melanjutkan langkahnya menuju ke arah saung.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com

Próximo capítulo