Hilman baru selesai membagikan uang gajian untuk masing-masing pos. Siang hari yang panas, ia pun pulang dengan keadaan lelah. Saat ia sampai di depan gerbang, Prapto membukakan gerbang dan mempersilahkan Hilman masuk.
"Kenapa ada motor di sini? Ini motor punya siapa?" tanya Hilman. Karena ia melihat sepeda motor yang bukan milik keluarga itu. Sementara motor penjaga rumah bukanlah motor matik seperti yang ia lihat.
"Ini motornya orang perempuan yang katanya mau bertemu denganmu, Pak." Prapto menyahut sambil menutup pintu gerbang.
Hilman turun dari motor dan masuk ke dalam rumah. Ia bertemu dengan Laila dan Husna di ruang tamu. Mereka berdua terdiam melihat Hilman baru pulang.
"Ada tamu ternyata," gumam Hilman. Ia melewati mereka begitu saja. Ia memilih untuk masuk ke dalam kamar.
"Pak Hilman!" Terlambat. Ia baru berdiri saat Hilman sudah meninggalkan mereka.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com